Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI) IAIN Bukitinggi mengadakan MILAD SPI yang pertama. Kegiatan ini berlangsung pada Jum’at, 28 September 2018. Bertempat di Kampus 1 IAIN Bukittinggi, kegiatan ini diikuti oleh seratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa dan para dosen.
Program Studi Sejarah Peradaban Islam sendiri lahir sejak tahun 2015, seiring dengan dikeluarkannya Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Nomor 546 tahun 2015 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Program Sarjana Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi. “Sebelum itu namanya SKI. Sejak setahun yang lalu, namanya secara resmi diubah menjadi SPI,†kata Arjoni, yang pernah menjadi Kaprodi SPI periode sebelumnya saat dihubungi via whatshap.
Selain peringatan hari kelahiran Prodi SPI, kegiatan ini di antaranya juga diisi dengan nonton bareng dan diskusi film bertema sejarah, serta penampilan bakat-minat mahasiswa. Karena bertepatan juga dengan bulan September, film yang diputar adalah film The Act of Killing, film dokumenter tentang pembantaian massal orang-orang yang terlibat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang terjadi antara tahun 1965-1966. “Sebagai pembanding juga bagi film yang telah biasa ditonton setiap tahun (G30S/PKI),†kata Yakub, Ketua HMJ SPI yang baru saja terpilih.
Kegiatan dengan tema “Jangan Move On dari Sejarah†ini juga dihadiri oleh Ketua Dema FUAD dan ketua-ketua HMJ selingkungan FUAD, serta Pengurus Pusat IKHIMSI (Ikatan Himpunan Mahasiswa Sejarah se-Indonesia) yang hadir sekaligus untuk melakukan kerjasama antar-HMJ Sejarah di Indonesia.
Nurelis, Pengurus Pusat IKHIMSI, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pengurus HMJ SPI, FUAD, IAIN Bukittinggi telah mau bekerja sama IKHIMSI
(Ikatan Himpunan Mahasiswa Sejarah se-Indonesia). “Saya sangat berterima kasih sekali bisa ikut nonton bareng dan diskusi film di sini,†tegasnya.
(Reported by DA/Hasbi)