Penandatanganan kerjasama FUAD – IAIN Bukittinggi dengan Mustafa University Internasional Iran Perwakilan Jakarta tempo hari berbuah manis. Dekan FUAD, Dr. Gazali, M.Ag., diundang untuk mengikuti workshop dan seminar selama 10 hari di beberapa kota besar Iran. Rangkaian workshop dan seminar berlangsung dari tanggal 26 Januari 2019 sampai 7 Februari 2019.
“Cuaca musim dingin menjadi tantangan terberat bagi peserta, khususnya bagi peserta dari Indonesia yang tidak terbiasa dengan suhu minus,†kata Gazali saat diwawancarai sepulang dari Negeri Para Syah itu. “Namun, karena didorong oleh semangat akan rasa ingin tahu, kendala itu dapat diatasi,†tambah Gazali.
Dari Indonesia, peserta berjumlah tujuh orang, masing-masing satu orang dari IAIN Bukittinggi, UIN Banten, UIN Sunan Kalijaga, UII Yogyakarta, UM Yogyakarta, dan dua orang dari ITS Surabaya. Selain Indonesia, di antara negara yang berperan dalam kegiatan ini adalah: Lituania, Rusia, Jerman, Amerika Seikat, Pakistan, Bangladesh, dan negara jiran Malaysia. Kesuluruhan peserta berjumlah 35 orang.
Hampir setiap hari selama kunjungan di Iran peserta mengikuti seminar dan workshop di beberapa perguruan tinggi di Taheran, Qom, Masshad, dan Isfahan. Mereka juga disuguhi pertunjukan kesenian tradisional Iran, menonton film, berziarah ke beberapa makam Imam Syiah, Istana Asyara, dan ke pusat kerajinan khas Persia [karpet] di daerah Khassyan.
“Sambutan simpatik dari pimpinan perguruan tinggi dan pemerintah daerah masing-masing menunjukkan bahwa masyarakat Persia adalah umat yang sangat memuliakan tamu. Di setiap jamuan makan siang dan malam peserta dijamu dengan hidangan khas Iran dan selalu ditemani oleh ulama dan walikota di mana kunjungan dilakukan,†kata Gazali.
Masyarakat Iran, terutama pemerintah dan tokoh masyarakatnya berharap dengan kunjungan ini peserta mendapatkan informasi yang positif tentang Iran, terutama tentang kondisi ekonomi, politik, sosial, pendidikan, gender, dan keamanan di Iran. Panitia berharap supaya pada kesempatan berikutnya lebih banyak lagi intelektual dan cendikiawan yang berkunjung ke Iran sehingga dapat menyampaikan informasi kepada umat Islam di seluruh dunia secara berimbang.