Bukittinggi, Pimpinan dan jajaran tim Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UIN Bukittinggi adakan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) di Aula Pertemuan Gedung Egypt lantai 3 untuk melakukan evaluasi kinerja tim tahun 2024 dan sekaligus merancang strategi untuk kinerja tim tahun 2025, Senin (20/01/25).
Kegiatan tahunan Rakerpim FUAD UIN Bukittinggi menjadi agenda rutin dalam mengawali tahun anggaran 2025. Segenap pimpinan dan tim melakukan koordinasi bersama untuk membahas evaluasi, strategi dan agenda tahun 2025. Dihadiri unsur pimpinan Prof. Dr. Syafwan Rozi, M. Ag (Dekan), Dr. Zulfan Taufik, MA. Hum (Wakil Dekan I), Dr. Darul Ilmi, M. Pd (Wakil Dekan II) dan Dr. Nurlizam, M. Ag (Wakil Dekan III). Kemudian turut serta dari bagian Tenaga Kependidikan (Tendik) Kabag TU, Ratnawilis, S.Ag, M.M. Sari pihak pimpinan rektorat turut hadir yakni Rektor, Prof. Dr. Silfia Hanani, M. Si, Wakil Rektor I Dr. Afrinaldi, M.Pd, Wakil Rektor II Dr. Iiz Izmuddin, M.A dan Wakil Rektor III Dr. Edi Rosman, M. Ag.
Dalam Rakerpim, pimpinan melakukan koordinasi dengan semua tim Program Studi, yaitu Ketua dan Sekretaris Program Studi Ilmu Hadis (ILHA), Ilmu al-Quran dan Tafsir (IAT), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Sejarah Peradaban Islam (SPI), Sosiologi Agama (SA), dan Aqidah dan Filsafat Islam jenjang S1, S2 dan S3.
Rakerpim dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 12.00 WIB. Agenda yang dibahas antara lain evaluasi kinerja tim FUAD tahun 2024, strategi untuk kemajuan ke depannya, kinerja Dosen dan Tridharma Perguruan Tinggi tahun 2025.
Tahun 2024 telah banyak pencapaian-pencapaian bagus oleh tim FUAD terutama dalam Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian) dan ditambah unsur penunjang. Namun ada beberapa catatan yang terungkap dalam rapat untuk lebih diperhatikan lagi pada tahun 2025 sebagai bahan evaluasi. Secara umum pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi berjalan lancar dan tidak ada koreksi mayor untuk hal tersebut, namun ada beberapa hal yang perlu jadi catatan, salah satunya terkait serapan anggaran belum terserap dengan sempurna, seperti workshop dan seminar di lingkup FUAD pada tahun 2024
Kabag TU, Ratnawilis, menyampaikan terkait dengan keterserapan anggaran bahwa ada beberapa pos anggaran seperti worskshop dan seminar yang belum terserap tahun 2024. Kemudian hal itu ditanggapi Dekan dan Wakil Dekan I, agar bisa diperbaiki tahun 2025 dengan memastikan semua tim Program Studi untuk bisa merancang kegiatan-kegiatan workshop dan seminar secara detil dengan memperhitungkan waktu, tenaga dan anggaran agar kegiatannya bisa terealisasi dan menyerap anggaran dengan baik.
Dalam aspek lain, Wakil Dekan II, Darul Ilmi menyampaikan harapan agar kegiatan-kegiatan yang telah dirancang, bisa direalisasikan minimal 70% kegiatan di awal semester gasal tahun ajaran 2025/2026. Hal ini ditegaskan untuk jaga-jaga agar kegiatan-kegiatan yang telah dirancang terealisasi tidak tumpang tindih di akhir tahun, yang bisa berdampak pada pelaksanaan kegiatan yang kadang kurang efektif dan kondusif.
Di bidang Tridharma Perguruna tinggi, Wakil Dekan I menyampaikan apresiasi untuk kinerja tim FUAD tahun 2024 atas dedikasi pengelola dan tim Program Studi dan juga kerjasama yang baik dalam mengantarkan akreditasi program studi ke level yang lebih baik. Sekedar informasi, Program Studi yang telah terakreditasi Unggul sampai saat ini ada 3 Program studi, yaitu KPI, IAT, SPI, sedangkan ILHA dan SA, dan AFI telah terakreditasi baik sekali. Semangat ini harus tetap dijaga tahun 2025, sebagaimana pesan Wakil Dekan I, Zulfan Taufik kepada tim dalam rapat.
“Alhamdulillah dari tahun ke tahun akreditasi Program Studi kita terus meningkat dalam hal perubahan status akreditasi ke arah yang lebih baik, dan bertambah juga akreditasi Unggul di Fakultas kita. Tentu hal ini menjadi titik awal kita untuk terus semangat di tahun 2025 ini, untuk mempertahankan kinerja tim agar bisa membersamai Program Studi yang belum Unggul bisa Unggul tahun 2025 , dan ini adalah pekerjaam rumah kita segenap tim FUAD”, himbauan Zulfan dalam Rakerpim.
Masih dalam lingkup akademik, Zulfan juga mengarisbawahi pencapaian-pencapain tim FUAD tahun 2024 salah satunya dengan terbentuknya lembaga Pusat Studi Agama dan Kearifan Lokal (AKAL). Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan AKAL tahun 2024 sangat konstributif terhadap wawasan dan network para dosen terutama dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian.
Terpisah, Syafwan Rozi, Dekan FUAD membahas beberapa poin-poin penting kinerja tim pada tahun 2025. Misalnya terkait jumlah mahasiswa baru pada tahun 2024 belum terpenuhi sesuai kuota yang tersedia. Bagaimana untuk tahun ajaran baru 2025/2026 semua tim bisa melakukan usaha kreatif dan inovatif dan ikut andil meningkatkan jumlah mahasiswa. Ia juga menegaskan bahwa usaha-usaha promosi dan sosialisasi untuk semua Program Studi yang ada menjadi tanggung jawab bersama.
“Dihimbau kepada kita semua tim FUAD dan juga pengelola Program Studi agar bisa mengambil inisatif untuk mensosialisasikan semua Porgram Studi kita kepada calon mahasiswa baik melalui media massa, media online, media sosial dan juga lewat perpanjangan tangan alumni-alumni. Kemudian, mahasiswa kita yang mendapatkan beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) agar diberdayakan untuk bisa turun ke lapangan mensosialisasikan Program Studi yang ada di FUAD ini”, ujarnya saat memberikan arahan.
Hal ini juga dikonfirmasi Nurlizam, Wakil dekan III FUAD yang membawahi urusan mahasiswa telah melakukan konsolidasi dengan mahasiswa KIP, HMPS dan diajak untuk ikut andil dalam mensosialisasikan Program Studi yang ada di FUAD.
Lebih lanjut, Safwan Rozi berpesan kepada tim FUAD agar memperbaharui kerjasama-kerjasama yang telah expire agar keberlanjutan kerjasama dengan pihak-pihak lain tetap berlanjut untuk menjaga momentum kualitas akademik dan Tridharma perguruan tinggi tetap stabil. Jika memungkinkan dalam upaya membangun network yang lebih luas, tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan kerjasama-kerjasama baru dengan lembaga dan pihak lain baik regional, nasional dan internasional. (Humas)