Bukittinggi. Selasa, 6 Mei 2025. Program Magister Aqidah dan Filsafat Islam (AFI), Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Universitas Islam Negeri “Sjech M. Djamil Djambek” Bukittinggi selenggarakan Studium Generale dengan menghadirkan Dekan Fakultas Filsafat Universitas Gadja Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum. dengan tema “Pendidikan Filsafat Di Era Digital Dan Signifikansinya Dalam Merespon Fenomena Sosial Keagamaan” pada hari Sabtu tanggal 3 Mei 2025 secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Acara ini di ikuti oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah UIN Bukittinggi, Wakil Dekan, Dosen dan Seluruh mahasiswa S2 AFI UIN Bukittinggi. Dalam sambutannya Sekretaris Program Studi S2 AFI UIN Bukittinggi Penmardianto, MA menyampaikan bahwa, diantara tanggungjawab besar Prodi itu adalah merespon isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat, adapun langkah kongkrit yang bisa dilakukan ditingkat prodi adalah dengan melaksanakan Studium Generale dengan menghadirkan dosen tamu atau para pakar. Maka, Studium General ini menjadi penting, apalagi pembahasan yang di kupas adalah “Pendidikan Filsafat Di Era Digital Dan Signifikansinya Dalam Merespon Fenomena Sosial Keagamaan” oleh sebab itu lebih lanjut beliau menyampaikan kepada seluruh peserta, terutama mahasiswa S2 AFI untuk serius mengikuti acara Studium Generale ini.
Acara ini dibuka secara resmi langsung oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Prof. Dr. Syafwan Rozi, M.Ag dalam sambutannya beliau menyampaikan Selamat Datang kepada Narasumber, Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum. Beliau ini adalah Dekan Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta, kepakaran beliau tepat sekali untuk membahas tema yang sudah kita siapkan. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa kita hadirkan Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum disamping merespon isu-isu yang sedang berkembang, kita Fakultas Ushuluddin, Adab dan dakwah ini ingin menjalin kerjasama dengan Fakultas Filsafat UGM yang beliau pimpin terkait tri dharma perguruan tinggi, semoga ini bisa terlaksana dalam waktu dekat.
Dalam paparan materi narasumber menyampaikan bahwa di tengah carut marut era digitalisasi yang krisis makna akibat polarisasi keagamaan, maka pendidikan filsafat bukan sekedar pilihan yang dapat dilihat sebelah mata, tapi wajib diambil, oleh sebab itu berbondong-bondonglah mengambil pilihan pendidikan filsafat, sebab ia menyediakan jawaban terhadap kebutuhan kemanusiaan kita, lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa perlunya ada intervensi pendidikan pada pendidikan yang hanya beroreintasi pada hal yang sifatnya teknis, Filsafat sebagai pembentuk kesadaran kritis dan Pendidikan membebaskan manusia dari determinisme yang mengekang.
Acara yang di pandu oleh dosen AFI UIN Bukittinggi, Khairul Amin, S.Ag., M. Phil ini berlangsung hangat terlihat dari banyaknya peserta yang merespon persoalan yang sedang dibahas dengan bertanya kepada narasumber. Acara ini ditutup oleh Wakil Dekan I FUAD UIN Bukittinggi, Dr. Zulfan Taufik, M. A. Hum. Dalam sambutannya Dr. Zulfan Taufik, M.A. Hum menyampaikan terimakasih banyak kepada narasumber yang sudah berkenan berbagi ilmu dengan kita terkait merespon isu-isu yang sedang berkembang, lebih lanjut beliau menyampaikan acara ini langkah awal kita dalam menjalin kerjasama dengan UGM terutama Fakultas Filsafat untuk mengembangkan tri dharma perguruan tinggi.