Bukittinggi, 18 Juni 2025 — Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi menyelenggarakan Workshop Pengisian Instrumen Borang Akreditasi yang difokuskan pada instrumen akreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Sosial Politik, Administrasi dan Komunikasi (LAMSPAK), pada Jumat dan Rabu, 13 dan 18 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di Aula FUAD Gedung Egypt Lantai 3 Kampus II dan melalui platform Zoom Meeting. Workshop ini menjadi bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam menghadapi proses akreditasi, khususnya bagi program studi di bawah rumpun sosial-politik dan komunikasi.
Dua narasumber utama dihadirkan dalam kegiatan ini, yaitu Dr. Muhammad Sulhan, M.Si, Sekretaris Dewan Eksekutif LAMSPAK yang juga merupakan dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada, dan Dr. Azwar, M.Si, asesor LAMSPAK serta dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas. Keduanya memberikan pemaparan mendalam terkait perubahan pendekatan penilaian akreditasi yang kini menekankan pada capaian kinerja berbasis data, luaran, dan dampak.
Dekan FUAD, Prof. Dr. Syafwan Rozi, M.Ag, dalam sambutannya menekankan bahwa workshop ini merupakan respon strategis terhadap dinamika baru sistem akreditasi, sekaligus menjadi momen penting dalam menyiapkan akreditasi dua program studi di FUAD yang berada dalam lingkup LAMSPAK, yaitu Prodi Sosiologi Agama dan Prodi Komunikasi Penyiaran Islam.
“Kami menyadari bahwa tantangan akreditasi saat ini bukan hanya soal kelengkapan dokumen, tetapi juga soal relevansi, capaian, dan kebermanfaatan program studi. Karena itu, workshop ini menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa Prodi Sosiologi Agama dan Komunikasi Penyiaran Islam dapat menyusun borang akreditasi yang kuat, berbasis data, dan mampu menunjukkan dampak riil di masyarakat,” ujar Prof. Syafwan Rozi.
Pada hari pertama workshop, Dr. Muhammad Sulhan memberikan sosialisasi kebijakan dan struktur instrumen akreditasi LAMSPAK, serta strategi penyusunan borang yang sistematis dan terukur. Sedangkan pada hari kedua, Dr. Azwar memfasilitasi bimbingan teknis dan simulasi pengisian borang dengan pendekatan studi kasus berbasis program studi FUAD.
Kegiatan ini diikuti oleh para pimpinan fakultas, ketua program studi, tim penyusun borang, dosen, serta tenaga kependidikan yang bertanggung jawab dalam pengelolaan data dan dokumen akreditasi. Suasana workshop berlangsung interaktif, memperlihatkan antusiasme dan komitmen kolektif untuk memperkuat budaya mutu dan meningkatkan kesiapan menghadapi proses akreditasi LAMSPAK.
Menariknya, di penghujung kegiatan workshop, Program Studi Sosiologi Agama dan Komunikasi Penyiaran Islam secara resmi mendaftarkan proses akreditasi ke LAMSPAK melalui sistem SASPAK (Sistem Akreditasi SPAK). Proses ini didampingi langsung oleh Tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi sebagai bagian dari pendampingan dan penguatan sistem dokumentasi serta kelengkapan data.
Langkah ini menandai keseriusan FUAD dalam memastikan kesiapan akreditasi tidak hanya sebagai kewajiban administratif, tetapi sebagai bagian dari proses transformasi kelembagaan. Dengan dukungan penuh dari LPM dan narasumber LAMSPAK, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesiapan dan daya saing program studi di lingkungan FUAD secara nasional maupun internasional.