Bukittinggi, 30 Juli 2025 – Mahasiswa Program Studi Sosiologi Agama, Muhammad Azamul Haq, turut ambil bagian dalam Seminar Internasional bertajuk “Perkembangan Kecerdasan Buatan (AI): Peluang dan Tantangan bagi Ilmu Komputer serta Relevansinya dalam Kajian Sosiologi Agama”. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 29-30 Juli 2025 di Gedung S Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.
Seminar ini diikuti oleh berbagai peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk delegasi dari Universiti Universiti Putra Malaysia (UPM) Malaysia. Kehadiran mahasiswa Prodi Sosiologi Agama dalam forum internasional ini menjadi bukti nyata bahwa kajian-kajian ilmu sosial, khususnya Sosiologi Agama, terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
Dalam seminar tersebut, para narasumber membahas berbagai topik penting mengenai bagaimana kecerdasan buatan (AI) tidak hanya mempengaruhi dunia ilmu komputer dan industri, namun juga membawa dampak sosial-budaya yang signifikan, termasuk dalam dinamika kehidupan beragama. Diskursus mengenai peluang dan tantangan AI dalam perspektif sosiologi agama menjadi bagian yang menarik, mengingat semakin kompleksnya interaksi antara manusia, teknologi, dan nilai-nilai spiritualitas.
Muhammad Azamul Haq menyampaikan bahwa partisipasinya dalam seminar ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana AI dapat dikaji dari sudut pandang sosiologis, khususnya terkait dengan isu-isu etika, relasi sosial, hingga transformasi praktik keagamaan di era digital.
“Kecerdasan buatan bukan hanya soal teknologi, tapi juga menyangkut bagaimana manusia memaknainya dalam konteks sosial dan agama. Seminar ini membuka perspektif baru bagi saya sebagai mahasiswa Sosiologi Agama untuk mengkaji fenomena ini secara lebih mendalam,” ujarnya.
Acara ini diharapkan menjadi momentum bagi para akademisi dan mahasiswa lintas disiplin untuk terus mengembangkan kajian-kajian interdisipliner yang relevan dengan tantangan zaman, sekaligus memperkuat peran ilmu sosial dalam memahami dampak kemajuan teknologi terhadap masyarakat. (VV)