Bukittinggi – Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi kembali menorehkan prestasi akademik melalui penyelenggaraan Yudisium Angkatan ke-11 pada Jumat, 28 November 2025. Bertempat di Aula Lantai 3 Gedung Muhammad Hatta, prosesi berlangsung penuh khidmat dan menjadi momentum bersejarah bagi para mahasiswa yang resmi menyandang gelar akademik sebagai lulusan FUAD.
Sebanyak 39 lulusan dikukuhkan pada kesempatan ini, terdiri dari tujuh program studi: Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) sebanyak 3 orang, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) 7 orang, Ilmu Hadis (ILHA) 3 orang, Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 10 orang, Sejarah Peradaban Islam (SPI) 9 orang, Sosiologi Agama (SA) 6 orang, dan S2 Aqidah dan Filsafat Islam 1 orang. Jumlah tersebut menunjukkan kontribusi berkelanjutan FUAD dalam melahirkan lulusan yang siap mengabdi di berbagai bidang keilmuan, sosial, dan keagamaan.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Suasana religius dan penuh kekhusyukan hadir melalui pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ikhlas Sul’amal dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, kemudian ditutup dengan doa oleh Rendi Syahputra dari Program Studi Sejarah Peradaban Islam.

Prosesi yudisium mencapai puncaknya ketika Kepala Bagian Tata Usaha, Ratnawilis, S.Ag., MM., membacakan Keputusan Dekan, yang dilanjutkan dengan pemasangan selempang yudisium kepada seluruh lulusan oleh ketua prodi masing-masing sebagai simbol pengesahan status kelulusan. Para lulusan tampak haru dan bangga menyadari bahwa perjuangan selama bertahun-tahun kini membuahkan hasil yang membanggakan.
Atmosfer akademik semakin terasa ketika Afri Elmi, SE., JFT Pengembang Teknologi Pembelajaran, membacakan pengumuman lulusan terbaik, penulis skripsi terbaik, dan tesis terbaik. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi fakultas terhadap dedikasi dan prestasi akademik mahasiswa yang telah menunjukkan kecakapan metodologis, ketekunan penelitian, serta kontribusi ilmiah yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Tepuk tangan meriah mengiringi penyematan prestasi tersebut, menandai kebanggaan kolektif sivitas akademika FUAD.
Tak hanya pada tingkat nasional, prestasi internasional juga turut mendapat perhatian khusus. Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Yusuf Afandi, Lc., M.Sos., membacakan SK Mahasiswa Berprestasi Internasional, menegaskan bahwa kiprah mahasiswa FUAD telah menembus panggung global. Pengakuan ini menjadi bukti bahwa lulusan fakultas ini tidak hanya mumpuni dalam aspek akademik, tetapi juga memiliki daya saing dan kapasitas untuk berkompetisi di level dunia.


Acara kemudian dilanjutkan dengan orasi ilmiah oleh Dr. Gazali, M.Ag., yang memaparkan pentingnya peran lulusan universitas Islam dalam menjawab tantangan zaman. Ia menegaskan bahwa gelar akademik bukan sekadar pengakuan formal, tetapi amanat besar yang melekat pada identitas keilmuan lulusan FUAD. Menurutnya, masyarakat memandang lulusan fakultas ini sebagai figur moral, sumber rujukan, sekaligus penengah dalam situasi sosial-keagamaan yang penuh dinamika.
Pada bagian akhir acara, Dekan FUAD, Prof. Dr. Syafwan Rozi, M.Ag., menyampaikan amanat yang sarat pesan intelektual dan spiritual. Ia menekankan bahwa ilmu pengetahuan yang diperoleh para lulusan merupakan tanggung jawab yang harus dijalankan dengan integritas.

“Ilmu yang saudara-saudara peroleh bukan hanya untuk diletakkan di rak buku atau dibingkai sebagai ijazah, tetapi untuk dihidupi, diamalkan, dan dibuktikan dalam tindakan nyata,” pesannya.
Beliau juga menutup amanatnya dengan dorongan agar lulusan terus menapaki jalan keilmuan yang lebih tinggi, sembari mengingat jasa dan doa orang tua.
“Teruslah belajar, jangan berhenti di titik ini. Ingatlah bahwa keberadaan saudara hari ini tidak lepas dari doa, pengorbanan, dan kasih sayang orang tua,” ungkapnya.
Dengan terlaksananya Yudisium Angkatan ke-11 ini, FUAD berharap para lulusan mampu menjaga nama baik almamater, mengamalkan ilmu secara bertanggung jawab, dan berperan di tengah masyarakat sebagai intelektual Muslim yang berintegritas, adaptif, dan solutif. Lulusan FUAD diyakini mampu menghadirkan nilai-nilai keislaman yang mencerahkan bagi kehidupan berbangsa dan berperadaban.


