Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Bukittinggi adakan Simulasi Akreditasi via zoom pada (18/4). Kegiatan ini dihadiri juga oleh LPM IAIN Bukittinggi, Dekan, dan prodi di lingkungan FUAD.
Dr. Najahan Musyafak, M.A juga menjelaskan prodi tidak lagi menjadi ujung tombak akreditasi. Artinya beban berat tidak lagi hanya ditanggung prodi semata, akan tetapi ditanggung bersama fakultas. Maka, peran aktif pimpinan mutlak adanya. Saat ini FUAD IAIN Bukittinggi sudah didampingi fakultas dan langsung LPM/”
Dr. Najahan Musyafak, M.A juga mengungkap sejumlah persoalan akreditasi-visitasi yang kerap terjadi, yakni: kebijakan pimpinan, support anggaran, kesiapan SDM dan tim, kelengkapan data, pemahaman borang, paradigma tentang quality improvement, sense of collectivity, keterlambatan submit, status akreditasi kadaluarsa. Persoalan-persoalan tersebut sudah semestinya diantisipasi oleh prodi dan fakultas jauh-jauh hari untuk mendapat hasil optimal.
Menurut Dr. Najahan Musyafak, M.A tahapan yang dapat ditempuh untuk mendapat hasil akreditasi yang unggul adalah: pembentukan tim dan penanggungjawab, distribusi pekerjaan setiap standar, pengumpulan data, penyusunan berbasis tagihan, sinkronisasi data antar standar, review dan simulasi, upload dan cetak. Ia menyoroti terutama soal kerja tim, bagaimanapun tim harus solid, masing-masing individu harus paham tugas masing-masing dan menjauhi sikap egois.