FUAD UIN SJECH MUHAMMAD DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI – Pada perhelatan konferensi internasional The 4th AICIM. Empat orang mahasiswa S2 AFI FUAD UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi ikut presentasi paper pada ajang konferensi internasional bergengsi tersebut, Senin (27/06/22).
Sudah kali keempat konferensi internasional AICIM (Annual International Conference on Islamic Moderation) diadakan, yang mana pertama kali digelar pada tahun 2019. AICIM Merupakan konferensi internasional yang selalu menghadirkan narasumber dari berbagai negara yang pakar di bidangnya. Pada The 4th AICIM, narasumber dihadirkan dari berbagai negar, seperti USA; Prof.Dr.Muhamad Ali, M.A, Malaysia; Prof. Dr. Anuar Ahmad, Brunei Darussalam; Dr. H. Adanan bin Haji Basar dan Indonesia; Dr. H. Nunu Burhanuddin,Lc., M. Ag dan Prof. Jajang Jahroni, Ph. D.
Konferensi yang diadakan 27 Juni 2022 ini, pada parallel session setalah zuhur diikuti dari beberapa presenter, termasuk di dalamnya 4 orang dari mahasiswa S2 AFI UIN Bukittinggi dalam rangka mendesiminasikan pemikiran/penelitian ilmiahnya. Dua orang semester 2; M. Zaid Iqbal dan Taufiqurrahman, dua orang lagi duduk semester 4; Bahran Efendi Lubis dan Isma Syafitri.
M. Zaid Iqbal mencoba mengurai bagaimana penafsiran M. Quraish Shihab terhadap konsep-konsep ummatan wasathan. Mengulik sisi moderasi umat namun dalam konteks keindonesiaan dikemas dengan judul “Moderasi Paham Keislaman dan Kebangsaan: Studi Pemikiran “. Yang kedua Taufiqurrahman menghadirkan paper dengan judul “Moderasi Islam dalam Tafsir Keindonesiaan: Studi Pemikiran M. Quraish Shihab tentang Ummatan Wasathan“. Selanjutnya, Bahwan Efendi Lubis membahas paper “Moderasi Beragama di Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Madina Sumatera Barat”. Terakhir “Moderasi Beragama dalam Konteks Media Sosial: Studi Analisis Instagram oleh Isma Syahfitri.
Parelel sesi 1 yang dipandu (discussant) Dr. Zulfan Taufik, MA. Hum ini berlangsung dari pukul 11.00 WIB dan selesai pukul 13.30 WIB.
Mahasiswa S2 AFI memang sudah didorong oleh Prodi SA AFI meningkatkan dan membuktikan diri bahwa mereka harus dan bisa bersaing ditingkat internasional, untuk kualitas diri dan kemajuan institusi ke depannya.
“Kita secara institusi terus mendorong mahasiswa S2 AFI ini untuk selalu mengikuti konferensi-konferensi internasional, agar mengasah kemampuan bersaing di tingkat internasional, agar nanti lulusan kita bisa terpakai dalam dunia kerja ditingkat internasional,” ungkap Kaprodi S2 AFI, Dr. Zulfan Taufik, MA. Hum di Ruang kerjanya, FUAD IAIN Bukittinggi. (MF)