Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI), Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi kembali meneguhkan komitmennya dalam memperkuat tradisi ilmiah di bidang filsafat ketuhanan. Pada Jumat, 24 Oktober 2025, Prodi AFI bersama Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) AFI sukses menyelenggarakan webinar bertajuk “Kritik Sistem atas Agnostisisme” secara daring melalui platform Zoom Meeting.
Kegiatan ini menghadirkan Dr. Gigih Saputra, S.Kom.I., M.Ag., dosen filsafat STIAMAK Barunawati Surabaya sekaligus penggagas teori tersebut, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Dr. Gigih menjelaskan bagaimana Teori Sistem dapat digunakan untuk melakukan kritik filosofis terhadap agnostisisme, pandangan yang menangguhkan penilaian tentang keberadaan Tuhan. Ia menegaskan bahwa melalui pendekatan sistemik, realitas dapat dipahami sebagai tatanan yang rasional, teratur, dan saling bergantung, yang secara implisit menunjukkan adanya prinsip transenden di balik keteraturan tersebut.

Acara dibuka oleh Muallim Lubis, M.Pem.I., selaku Ketua Prodi AFI, yang menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Prodi dalam mengembangkan daya nalar kritis mahasiswa melalui kajian filsafat ketuhanan. Webinar ini dimoderatori oleh Silvi Yuliana, mahasiswa semester 5 AFI, yang memandu jalannya diskusi dengan baik, serta Wahyu Arasy, mahasiswa AFI yang bertugas sebagai pembawa acara (MC). Suasana webinar berlangsung dinamis dan partisipatif, dengan banyak peserta mengajukan pertanyaan yang memperkaya dialog akademik. Peserta webinar berasal tidak hanya dari lingkungan UIN Bukittinggi, tetapi juga dari berbagai perguruan tinggi lain di Indonesia. Keberagaman latar belakang ini memperluas perspektif diskusi dan menjadikan forum ini sebagai ruang reflektif yang hidup dalam membahas persoalan filsafat ketuhanan modern.

Kegiatan ini menjadi sesi ketiga sekaligus penutup dari rangkaian webinar bertema besar Diskursus Filsafat Ketuhanan. Dua sesi sebelumnya membahas “Teori Sistem Kosmo-Teologi” dan “Kritik Sistem atas Ateisme”. Melalui seri webinar ini, Prodi AFI berupaya menumbuhkan tradisi berpikir filosofis yang mendalam, rasional, dan terbuka terhadap dialog lintas gagasan.Dengan berakhirnya rangkaian webinar ini, Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam UIN Bukittinggi menegaskan posisinya sebagai pusat pengembangan kajian filsafat Islam yang progresif dan reflektif, sekaligus mengukuhkan peran mahasiswa sebagai generasi intelektual yang kritis, etis, dan berorientasi pada pencarian kebenaran filosofis.


