Redesain Kurikulum KPI UIN Bukittinggi: Integrasi Kearifan Lokal dan Pendekatan Berbasis Outcome

Bukittinggi, 3 Juli 2025 — Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD), UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi menyelenggarakan Workshop Kurikulum bertajuk “Redesain Kurikulum Berbasis Outcome dengan Penerapan Nilai-Nilai Kearifan Lokal.”

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dalam melakukan pembaruan kurikulum agar lebih responsif terhadap perkembangan zaman dan tetap selaras dengan visi Program Studi maupun visi institusi UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

Workshop ini dilaksanakan secara hybrid di Aula Lantai 3 FUAD dan melalui platform daring, serta dihadiri oleh dosen, mahasiswa, alumni, pengguna lulusan, dan para pemangku kepentingan yang semuanya turut berperan aktif dalam pengembangan kurikulum.

Hadir sebagai narasumber utama, Dr. Mohammad Zamroni, S.Sos.I., M.Si., Ketua Umum DPP ASKOPIS dan juga dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Kegiatan diawali dengan sambutan Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Prof. Dr. Syafwan Rozi, M.Ag., yang menekankan bahwa workshop ini menjadi momentum penting dalam merancang ulang kurikulum dengan melibatkan para ahli di bidangnya. Beliau menyampaikan bahwa pengembangan kurikulum di Prodi KPI hendaknya tidak hanya berorientasi pada capaian akademik semata, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kearifan lokal dan menjawab tantangan zaman melalui pendekatan berbasis Outcome-Based Education (OBE).

Selanjutnya, Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Yusuf Afandi, M.Sos., menyampaikan bahwa workshop ini menjadi ruang bersama untuk merancang kurikulum yang unggul, relevan, dan adaptif terhadap perubahan. Ia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkan Prodi KPI yang berdaya saing dan berdampak luas bagi masyarakat, dunia akademik, maupun dunia kerja.

Dalam pemaparan materi, Dr. Mohammad Zamroni memberikan catatan penting terhadap draft kurikulum yang telah disusun. Ia menyampaikan bahwa kurikulum Prodi KPI harus benar-benar mencerminkan keselarasan dengan visi dan misi universitas serta fakultas. Kurikulum yang dikembangkan harus mendukung visi universitas sebagai institusi yang religius, profesional, dan berdaya saing internasional, namun tetap berpijak pada nilai-nilai kearifan lokal sebagai basis kekuatan identitas keilmuan.

Lebih lanjut, Dr. Zamroni menekankan pentingnya kejelasan dalam merumuskan visi keilmuan Prodi KPI yang khas, unik, dan distingtif, sehingga mampu menjadi pusat unggulan kajian dan pengembangan Komunikasi dan Penyiaran Islam berbasis nilai lokal, dengan target pengakuan di tingkat Asia Tenggara pada tahun 2047. Ia juga menggarisbawahi pentingnya koherensi antar mata kuliah dari segi penamaan maupun muatan, agar tidak terjadi tumpang tindih. Nama-nama mata kuliah perlu disusun secara ringkas dan representatif terhadap materi yang diajarkan, serta Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang dikembangkan harus mampu mencerminkan integrasi antara visi-misi lembaga dengan substansi pembelajaran.

Capaian Pembelajaran (CP) yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khusus, ditegaskan harus mengacu pada regulasi nasional seperti Permendikbud No. 3 Tahun 2020 dan standar keilmuan yang ditetapkan oleh ASKOPIS sebagai asosiasi keilmuan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Pemetaan bahan kajian sebagai body of knowledge Prodi juga perlu dirancang secara terukur dan terarah untuk mendukung pencapaian CP, serta pengemasan mata kuliah dan penentuan bobot SKS harus didasarkan pada titik temu antara capaian pembelajaran dan bahan kajian yang telah diidentifikasi secara mendalam.

Workshop dilanjutkan dengan sesi diskusi dan pemetaan bahan kajian oleh tim dosen Prodi KPI dalam musyawarah rumpun ilmu. Diskusi ini difokuskan pada penyusunan ulang struktur kurikulum, perumusan profil lulusan, penetapan capaian pembelajaran berbasis OBE, serta identifikasi mata kuliah yang relevan dan dapat diterapkan mulai Tahun Akademik 2025/2026 dan seterusnya.

Kegiatan ditutup oleh Wakil Dekan II FUAD, Dr. Darul Ilmi, M.Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam segera menindaklanjuti hasil workshop ini dengan menyusun kurikulum yang progresif, inklusif, dan mampu merespons kebutuhan lokal serta tantangan global secara simultan dan berkelanjutan

Penulis : Tomi Hendra

daftar situs terpercaya slot server thailand https://luminosacare.com/wp-content/uploads/ deposit 25 bonus 25 slot deposit pulsa xl pkv games pkv games domino99 slot deposit indosat domino99 dominoqq akun pro filipina akun pro jepang akun pro lebanon akun pro monaco akun pro taiwan pkv games bandarqq pkv games pkv games pkv games dominoqq slot dana 5000 deposit 25 bonus 25 depo 20 bonus 20 pkv games pkv games dominoqq pkv games pkv games dominoqq bandarqq pkv games bandarqq dominoqq dominoqq bandarqq pkv dominoqq bandarqq pkv pkv games pkv games bandarqq pkv pkv games slot deposit pulsa pkv games qq online qq dominoqq pkv games bandarqq pkv games qq pkv games pkv games bandarqq pokerqq pkv games bandarqq dominoqq pkv games dominoqq bandarqq pkv games dominoqq bandarqq Depo 25 Bonus 25 bocoran slot dominoqq pola slot dominoqq pkv games dominoqq