Rektor IAIN Bukittinggi kunjungi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah pada hari kamis (06/01) dalam rangka akselerasi penyusunan ISK dan menyerap aspirasi dari Dekan dan seluruh jajarannya di Fakultas. Kunjungan ini juga didampingi oleh jajaran Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Bukittinggi.
Dr. Ridha Ahida, M.Hum Rektor IAIN Bukittingi dalam kunjungannya menyampaikan menyampaikan semua kegitan akreditasi dialihkan dari BAN-PT ke LAM. Pengalihan APS dari BAN-PT ke LAM tentunya berdampak pada kampus, karena akreditasi yang selama ini dibiayai secara penuh oleh BAN-PT, menjadi tanggung jawab Prodi, karena setiap kegiatan akreditasi ada pembiayaan yang harus dikeluarkan sesuai dengan pagu yang ditetapkan oleh LAM yang masing-masingnya berkisar antara 52-53 juta untuk satu kegiatan akreditasi.
Ia Rektor menegaskan bahwa, setiap pengeluaran dana dari kas Negara harus bisa dipertanggungjawabkan output dari penggunaan dana tersebut. Terkait dengan hal di atas, rektor berharap agar prodi-prodi yang selama ini telah terakreditasi dengan tujuh standar, melakukan pengajuan instrument suplemen konversi (ISK) untuk mengkonversi peringkat akreditasi 7 standar menjadi peringkat akreditasi 9 kriteria, atau dari peringkat B menjadi Baik Sekali dan dari A menjadi Unggul.
Rektor menyebutkan bahwa ketika prodi tidak melakukann konversi akreditasi yang diperoleh selama ini, dikhawatirkan nanti ketika pengguna lulusan membutuhkan lulusan dengan peringkat akreditasi sesuai dengan ketentuan terbaru, maka rektor tidak berwenang untuk membuat surat keterangan yang menyatakan bahwa prodi yang akreditasinya B sama dengan Baik Sekali, dan A sama dengan Unggul. Menurut Rektor, yang berhak memberikan keterangan ini hanyalah BAN-PT, disinilah kenapa kita harus segera melakukan akselerasi ISK sebelum bulan Maret 2022 agar proses ISK ini masih bisa diproses di BAN-PT dan tidak ke LAM.
Untuk itu, dalam kunjungannya Rektor meminta komitmen dari Prodi-prodi, Kabag, Kasubag, Wakil-wakil Dekan, dan Dekan yang dikunjungi untuk membuat komitmen dalam penyusunan ISK dan membuat target penyelesaianya untuk dapat disubmit secepatnya dan paling lambat pada akhir Februari 2022 agar tidak terjadi tsunami ISK di BAN-PT pada bulan Maret nanti.
Dalam kesempatan kunjungannya, Rektor juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada dekan dan seluruh jajarannya yang telah bekerja secara maksimal dan kerjasama selama tahun 2021 sehingga telah menghasilkan hal-hal yang positif bagi lembaga ini. Juga permohonan maaf seandainya dalam urusan kedinasan ada sikap dan ucapan yang kurang menyenangkan, semua itu tidak ada unsur kesengajaan, mudah-mudahan kesalahan dan kekhilafan dalam persoalan dinas tidak merusak silaturrahim dan persudaraan.
Â