fuad@uinbukittinggi.ac.id +62 857-6566-0001

Bincang Santai Prodi AFI: “Perempuan, Radikalisme Agama, dan Upaya Bina Damai di Indonesia”

FUAD UIN SJECH MUHAMMAD DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI, Magister AFI – Prodi S1 dan S2 Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) adakan acara “bincang santai” bersama peneliti senior Institute of Southeast Asian Islam (ISAIs), Wiwin Siti Aminah terkait isu Perempuan, Radikalisme dan Upaya bina damai di Indonesia, Kamis (16/06/22) di Aula Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

Bincang santai ini diprakasai oleh FUAD UIN Bukittinggi berkoordinasi dengan kaprodi S1 dan S2 AFI. Narasumber, Wiwin Siti Aminah seorang peneliti dan aktivis, selain aktif di ISAIs beliau juga pendiri lembaga Srikandi Lintas Iman (SRILI), juga salah satu fellow KAICIID The International Dialogue yang bermarkas di Vienna, Austria.

Dalam diskusi “bincang santai” tersebut dihadiri unsur pimpinan FUAD dan mahasiswa S1 dan S2 AFI termasuk HMPS-nya. Diskusi lebih kurang 1 jam dengan Wiwin Siti Aminah, berjalan hangat dan penuh interaksi. Tema yang dibahas tentang bagaimana peran perempuan dalam melakukan upaya bina damai lintas iman. Menjalin hubungan damai dan rukun dengan agama lain merupakan sebuah keniscayaan, apalagi Indonesia yang notabene banyak agama dengan konsep negara Bhinneka Tunggal Ika.

Bincang Santai “Perempuan, Radikalisme Agama, dan Upaya Bina Damai di Indonesia” sedang berlangsung di Aula FUAD UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi.

Tidak boleh ada lagi gesekan-gesakan antar agama dalam hal sepele yang membuat perpecahan satu dengan yang lain. Wiwin menyampaikan memang kita butuh upaya dan niat yang kuat untuk bisa menjalin komunikasi dengan umat agama lain, karena upaya bina damai kadang masih disusupi anasir-anasir stereotip tertentu.

“Upaya untuk bisa membina komunikasi yang tanpa curiga dengan agama-agama lain memang tidak mudah, namun itulah tekad kita bagaimana kita bisa menghilangkan kecurigaan antar sesama dan bersatu dalam naungan bangsa yang pluraritas. Saya pernah mengalami kesulitan itu, dan akhirnya membuahkan hasil yang manakjubkan, bahkan kita bisa saling rangkul antar orang yang berbeda agama, tentu ini merupakan hal positif untuk kemajuan bangsa kita yang pluralitas,” ungakp Wiwin di sela dikusi.

Dan tidak lupa, narasumber yang sedang menempuh pendidikan doktoral di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini mengingatkan kepada peserta diskusi, bahwa jangan dianggap komunikasi lintas iman dan agama itu saja yang susah, malah tak jarang ditemukan komunikasi intra (sesama agama beda aliran) jauh lebih susah. Kadang musuhan intra-agama lebih pelik daripada dengan agama lain.

“Namun jangan lupa juga, bahwa memang sulit upaya yang kita lakukan untuk kita saling berangkulan dengan agama lain dalam hal muamalah dan kenegaraan, tapi malah kita temukan sesama agama beda aliran, beda organisasai saja bisa jauh lebih pelik dalam hubungan sosial dan komunikasi. Jadi selain kita melalukan upaya jalin hubungan damai dengan agama lain, kita juga harus bisa berkomunikasi juga sesama intra-agama kita sendiri,” sambung Wiwin.

Foto bersama di akhir acara “Bincang Santai”

Dr. Zulfan Taufik, MA. Hum, Kaprodi S2 AFI yang turut hadir mengatakan acara ini diadakan bagaimana mahasiswa S1 dan S2 AFI punya wawasan dan pemikiran yang moderat sesuai kebutuhan bangsa Indonesia saat ini, yang belakangan sering tergerus oleh isu radikalisme, fanatisme, kekerasan atas nama keyakinan.

“Kegiatan ini menjadi sharing pengalaman yang berharga bagi mahasiswa dan pengelola prodi dalam upaya mewujudkan visi Aqidah dan Filsafat Islam yang moderat. Karena bangsa kita sedang tidak baik-baik saja, ada saja isu radikalisme, terorisme, kekerasan yang melukai Bhinneka Tunggal Ika kita. Dan semoga mahasiswa AFI kita punya wawasan yang moderat dalam memberikan sumbangan pikiran terhadap bangsa, dan semoga Indonesia kita semakin maju tanpa dilanda isu-isu yang menggores pesatuan, yang telah dibangun oleh pendiri bangsa kita sejak sebelum kemerdekaan,” Zulfan menjelaskan saat awal acara dimulai.

Bincang santai ini dibuka langsung oleh Dekan FUAD UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Dr. Nunu Burhanuddin, Lc, M. Ag. Dan diakhiri jam istriahat siang pukul 12.00 WIB, langsung pemberian kenang-kenangan oleh Wakil Dekan II FUAD, Dr. Darul Ilmi, M. Pd kepada narasumber Wiwin Siti Aminah, kemudian ditutup dengan sesi foto bersama unsur pimpinan, mahasiswa dan narasumber. (MF)

Leave a Reply